Ads 468x60px

Selasa, 17 April 2012

Emansipasi Wanita


Sebenarnya ini entry hari senin kemarin tp karena pulsa ga ad n br d isi semalam, akhirnya br bs d publish sekarang deh :)

Bulan April identik dengan Emansipasi Wanita yang d pelopori oleh Kartini dengan tujuan persamaan derajat antara pria dan wanita ini sekarang d tunjukkan dengan wanita berkarir/bekerja d luar rumah. Emansipasi wanita dalam islam memiliki beberapa syarat menurut ustd jujun junaedi (@ngajibarengwalisctvsenin16april2012, aku lupa apa aj hehe..) tp intinya yg aku tangkap adalah :

  • Tidak melanggar syariat agama
  • Mendapat ijin dari suami (sebaiknya sebelum benar-benar memberi ijin, suami istri harus benar-benar memikirkan konsekuensi apa aja yang akan terjadi nanti setelah istri bekerja.
  • Tidak melupakan kewajiban n tugas pokoknya sebagai seorang istri, ibu n pemimpin keluarga d saat suami bekerja.
  • Tujuan atau alasan istri bekerja itu apa? jika untuk membantu perekonomian keluarga karna hasil yang d dapat suami masih kurang atau karena dia single parent dll. Tapi Kalau ternyata gaji suaminya lebih dari cukup untuk keluarganya alangkah baiknya istri fokus dg fungsiny d rumah aj kali ya...
Kehidupan karir wanita d luar sukses tapi kehidupan keluarganya berantakan, itu merupakan wujud Emansipasi yang GAGAL. Karna bagaimanapun juga, pria dan wanita dasarnya berbeda, jadi tugas n fungsi pokoknya juga berbeda. Mereka akan bisa di sebut sama derajatnya jika hak dan kewajibannya terpenuhi dan d laksanakan sebaik-baiknya. Missal, Suami bekerja dengan mencari rejeki yang halal untuk keluarga sedangkan istri melaksanakan perannya sebagai partner n motivator terbaik suami, ibu n guru terbaik untuk anak-anaknya, membantu keduanya menjadi orang-orang yang sukses dunia akhirat. Jika Istri bisa melaksanakan semua tugas n fungsi itu dengan baik maka dia bisa di sebut telah mewujudkan Emansipasi dengan SUKSES. Jadi tidak bearti emangsipasi harus di wujudkan dengan bekerja di luar rumah karena ia juga bisa d wujudkan d dalam rumah. Ibaratnya dalam sebuah peperangan, jika semuanya berada d garis depan maka garis belakangnya akan lemah  dan kemungkinan untuk menang sangat kecilll. Atau ibarat rumah, bangunannya kokoh tapi pondasinya lemah maka rumah itu juga akan mudah runtuh.
Ehmm..bukan bearti semua wanita yang berkarir d luar itu tidak baik, karena selama tugas n fungsi pokoknya sbg seorang wanita juga terpenuhi dg baik memenuhi semua syarat diatas maka itu adalah BAIK sekali, tp klo ga yakin bisa menjalankan kedua-duanya sebaiknya pilih keluarga aj (ahh..bingung aku kalimatnya gimana, jd muter-muter gini kan :D). Tapi intinya sih, tulisan ini dibuat bukan untuk menyinggung orang lain tapi untuk mengingatkan diri sendiri aj. Karna sedang dilanda ke’galau’an (halahh galau lagi?? Haha…) untuk bekerja atau tidak di masa akan datang. Banyak hal yang d pertimbangkan seperti jika punya anak nanti siapa yang akan menjaga? suami tidak ingin mereka d urus oleh orang lain (pengasuh/babysitter) nanti pendidikan dasar anak kami gimana karna itu adalah tugas dasar kami n hak anak selain itu aku juga ga mau nantinya mereka malah lebih dekat dengan orang lain daripada aku sebagai ibunya dan alasan-alasan yang lain. Tapi d sisi lain hatiku keinginan untuk tetap bekerja juga besar karna rasanya ilmu yang selama ini kudapat dari kuliah n kerja sebelumnya menjadi terbuang sia-sia T_T (sebenarnya sih ga ada yang sia-sia karna ilmu itu bisa d ajarkan kepada anak-anak nantinya J) Dan Alhamdulillah, setelah dengar Materi Emansipasi Wanita tadi, pikiran jadi sedikit (?) terbuka ^__^ tapi klo lom punya anak ky sekarang msh boleh kerja dong ya, hehe.).

NB: sebenarnya aku salut banget ma istri-istrinya teman-teman kerjanya suami, awalnya mereka semua bekerja, tapi setelah menikah n punya anak akhirnya mereka sebagian besar memilih untuk berhenti kerja, ikut suami k Kalsel (bagi yang berasal dari luar) n menjadi ibu rumah tangga aj. Salut deh, selain karna suami bisa di mutasi kapan aj juga karna mereka lebih memilih mengutamakan kepentingan keluarga daripada kepentingan n ego pribadi. GOOD JOB!! 

0 komentar:

Posting Komentar

Please Say Something, My Pretty Butterfly ^_^